Minggu, 08 Mei 2011

SINOPSIS SANG PEMIMPI




Dalam Sang Pemimpi, Andrea bercerita tentang kehidupan ketika masa-masa SMA. Tiga tokoh utamanya adalah Ikal, Arai dan si kuda. Ikal- alter egonya Andrea Hirata. Arai-saudara jauh yang yatim piatu yang di sebut sempei keramat karena anggota keluarga terakhir yang masih hidup dan akhirnya menjadi saudara angkat dan Jimbron-seorang yatim piatu yang terobsesi dengan kuda dan gagap bila sedang antusias terhadap sesuatu atau ketika gugup.

Ketiganya (mati?) dalam kisah persahabatan yang terjalin dari kecil sampai mereka bersekolah di SMA Negeri Bukan Main, SMA pertama yang berdiri di Belitung bagian timur. Bersekolah di pagi hari dan bekerja sebagai kuli di pelabuhan ikan pada dini hari, dari ketagihan mereka menonton film panas di bioskop dan akhirnya ketahuan guru mengaji mereka , perpisahan Jimbron dengan ikal dan Arai yang akan meneruskan kuliah di Jakarta yang akhirnya membuat mereka berdua terpisah tetapi tetap akan bertemu di Perancis. Hidup mandiri terpisah dari orang tua dengan latar belakang kondisi ekonomi yang sangat terbatas namun punya cita-cita besar , sebuah cita-cita yang bila dilihat dari latar belakang kehidupan mereka, hanyalah sebuah mimpi.
Sang Pemimpi adalah sebuah film Indonesia tahun 2009 yang diadaptasi dari tetralogi novel Laskar Pelangi kedua, Sang Pemimpi, karya Andrea Hirata. Film ini disutradarai oleh Riri Riza dengan produser Mira Lesmana. Pengambilan gambar rencananya dimulai di Belitung (Belitong, dalam bahasa setempat) pada 1 Juli 2009 dan dijadwalkan selesai pada 21 Agustus 2009, dan akan dilakukan di beberapa lokasi di Manggar, Tanjung Pandan, Jakarta, dan Bogor.Film ini rencananya akan tayang di bioskop di Indonesia mulai 17 Desember 2009.

Sang Pemimpi akan menjadi film pembuka dalam Jakarta International Film Festival (JiFFest) 2009 pada 4 Desember 2009, dan menjadi film Indonesia pertama yang menjadi pembuka sejak JiFFest pertama pada tahun 1999.

Sang Pemimpi diperankan oleh beberapa artis terkenal serta artis film pendatang baru asli Belitung. Hanya beberapa pemeran dari Laskar Pelangi yang dipertahankan untuk turut dalam film ini. Vikri Setiawan, Ahmad Syaifullah, Azwir Fitrianto, Sandy Pranatha, dan Zulfanny adalah para pemeran asli Belitung.

* Vikri Setiawan sebagai Ikal remaja.
o Lukman Sardi sebagai Ikal dewasa (juga dalam Laskar Pelangi).
o Zulfanny memerankan Ikal kecil (juga dalam Laskar Pelangi)
* Ahmad Syaifullah sebagai Arai remaja. Arai merupakan sepupu jauh Ikal yang ditinggal mati kedua orang tuanya dan kemudian diangkat sebagai anak oleh orang tua Ikal. Bagi Ikal, Arai adalah pahlawannya.
o Nazriel Ilham (Ariel “Peterpan”) sebagai Arai dewasa. Mira Lesmana menyatakan bahwa Ariel Peterpan sebagai Arai dipilih melalui proses casting, bukan karena kepopulerannya.
o Sandy Pranatha sebagai Arai kecil.
* Azwir Fitrianto sebagai Jimbron remaja.
* Mathias Muchus sebagai Seman Said Harun, Ayah Ikal (juga dalam Laskar Pelangi).
* Rieke Diah Pitaloka sebagai Ibu Ikal (juga dalam Laskar Pelangi).
* Nugie sebagai Pak Balia, seorang guru muda pengajar sastra yang inspiratif dan bersemangat, yang menginspirasi Ikal dan Arai untuk bermimpi kuliah di Perancis. Nugie mengatakan bahwa demi tampil maksimal dalam film ini, ia belajar jadi orang culun, memakai kemeja lusuh, dan celana di atas perut. Ia juga harus mempelajari dialek Belitong dengan mendengarkan rekaman percakapan orang-orang Belitong. Film ini dianggapnya sebagai sebuah batu loncatan.[8]
* Landung Simatupang sebagai Pak Mustar, kepala sekolah yang keras dan galak.
* Maudy Ayunda sebagai Zakiah Nurmala, gadis Melayu nan cantik yang menjadi obsesi cinta Arai.
* Yayu Unru sebagai Bang Rokib, pelaut Melayu yang berpengalaman.
* Jay Widjajanto sebagai Bang Zaitun, pemusik Melayu lokal yang lihai soal asmara.

Produksi

Menurut produser Sang Pemimpi, Mira Lesmana, pembuatan film ini menghabiskan dana sekitar Rp 12 miliar, lebih besar dari Laskar Pelangi yang menghabiskan dana sekitar Rp 8-9 miliar.

Pada November 2009, Sutradara Riri Riza dan timnya melakukan penyelesaian mixing di studio di Bangkok, Thailand.

Andrea Hirata menyatakan bahwa bagi dirinya pribadi, film Sang Pemimpi tiga kali lebih bagus dari Laskar Pelangi.

Lagu tema

Hingga Juni 2009, telah ada dua lagu yang dipersiapkan dengan nuansa Melayu karya Said Effendi.

Lagu-lagu tema Sang Pemimpi dirilis pada 23 November 2009, dibawakan oleh:

* Gigi, membawakan soundtrack “Sang Pemimpi” menggantikan Nidji yang dalam film sebelumnya, “Laskar Pelangi”. Menurut Mira Lesmana, Gigi terpilih sebagai band musik yang membawakan lagu “Sang Pemimpi” karena “Gigi sekarang lebih punya spirit”. Proses pembuatan lagu ini telah selesai sepenuhnya pada Oktober 2009 dan untuk klip video dilakukan pengambilan gambar di lokasi pemfilman di Belitung. Dalam memproses lagu tema film ini, grup band Gigi membaca novelnya terlebih dahulu sebelum menulis liriknya.
* Ipank, membawakan lagu lama “Apatis” karya Ingrid Widjanarko
* Bonita
* Nineball
* Ungu, membawakan lagu berdendang Melayu ciptaan Andrea Hirata yang berjudul “Cinta Gila”.
* Lukman Sardi
* Pay dan Dewiq, membawakan lagu “Ini Mimpiku”
* Nugie, membawakan lagu “Mengejar Mimpi”