Sabtu, 12 Februari 2011

Girls' Generation


Girls' Generation adalah grup penyanyi wanita Korea Selatan yang dibentuk SM Entertainment. Mereka terdiri dari 9 anggota: Yoona, Tiffany, Yuri, Hyoyeon, Sooyoung, Seohyun, Taeyeon, Jessica, dan Sunny. Singel perdana "다시 만난 세계 (Into the New World)" dirilis 2 Agustus 2007. Kedua album mereka masing-masing telah terjual lebih dari 100 ribu kopi.[1]

Penggemar menyebut mereka sebagai SNSD, singkatan dari nama grup ini dalam bahasa Korea, So Nyeo Shi Dae. Klub penggemar resmi Girls' Generation bernama S♡NE (소원) yang diambil dari judul lagu dalam album pertama mereka.


Pendirian


Pembentukan Girls' Generation diumumkan pada 16 Juli 2007Pada awalnya, mereka diberi nama Super Girl, versi wanita dari Super Junior[2], disertai pengumuman resmi profil masing-masing anggota. Sebelum menjadi anggota Girls' Generation, mereka sudah dilatih sebagai penari dan penyanyi profesional. Sebagian di antaranya sudah dilatih di bidang akting dan modeling, serta berpengalaman menjadi model iklan di televisi dan majalah.



Singel dan album pertama: 2007-2008

Acara M! Countdown di M.Net 18 Juli 2007 menjadi tempat penampilan pertama Girl's Generation. Mereka membawakan lagu "다시 만난 세계 (Into the New World)" yang dirilis sebagai singel pertama Girl's Generation, Agustus 2007. Singel tersebut juga berisi dua lagu lain, "Beginning" dan "Perfect For You (소원)", serta versi instrumental "다시 만난 세계 (Into the New World)". Judul lagu "Perfect For You" nantinya berganti judul sebagai "Honey" dalam album perdana mereka, Girls' Generation. Singel "Into the New World" diikuti kegiatan promosi. Mereka tampil dalam acara Popular Songs di SBS, Show! Music Core di MBC, dan Music Bank di KBS.

Album perdana 소녀시대 (Girls' Generation) dirilis akhir musim gugur 2007 dengan lagu andalan berjudul sama. Ketika dibawakan Lee Seung Chul, lagu "Girls' Generation" sukses sebagai lagu hit, tapi ketika dibawakan mereka, album ini hanya terjual sejumlah 121.143 kopi.[3] Pada awal tahun 2008, Girls' Generation mulai mempromosikan singel kedua, "Kissing You" dengan Donghae dari Super Junior sebagai bintang tamu.

Pada Maret 2008, album Girls' Generation dirilis kembali dengan judul berbeda, Baby Baby, dan dirilis singel "Baby Baby" dari album tersebut. Sementara itu, sebuah album EP digital, Roommate dari Jessica, Tiffany, dan Seohyun dirilis bulan April 2008. Setelah itu, Girls' Generation ikut serta dalam konser SMTown Live '08 bersama rekan-rekan dari SM Entertainment, BoA, TVXQ, Super Junior, CSJH the Grace, Zhang Liyin, dan SHINee. Tur keliling juga dilangsungkan di Thailand dan RRC.

Puncak kesuksesan: 2009

Pada Januari 2009, Girls' Generation merilis album mini Gee[4] Singel berjudul sama dari album Gee langsung menjadi lagu terpopuler di Cyworld pada hari berikutnya,[5] dan menempati urutan nomor satu semua tangga lagu digital dalam dua hari berikutnya.[6]

Dalam rangka promosi album Gee, mereka muncul dalam acara Show! Music Core bulan Januari 2009.[7] Mereka membawakan lagu "Gee" dan "Him Nae/Way To Go" yang juga berasal dari album mini Gee. Di tangga lagu M.Net, "Gee" menjadi pemegang rekor lagu nomor satu yang bertahan paling lama (8 minggu) mengalahkan "Nobody" dari Wonder Girls.[8][9] Girls' Generation menempati peringkat pertama 9 minggu berturut-turut dengan lagu "Gee",[10], sekaligus memecahkan rekor acara Music Bank di KBS yang sebelumnya dipegang oleh Jewelry dengan "One More Time" (7 minggu berturut-turut).[11]

Mereka kembali dengan singel baru "Sowoneul Malhaebwa (Genie)" (bahasa Korea: "소원을 말해봐", "Tell Me Your Wish") yang dirilis secara digital, 22 Juni 2009.[12][13] Album mini ini menampilkan duet Jessica dan anggota Shinee yang bernama Onew.

Jumat, 11 Februari 2011

Super Junior


Super Junior (Korea: 슈퍼주니어), atau lebih dikenal dengan SJ atau SuJu (Korea: 슈주), merupakan sebuah grup musik R&B yang berasal dari Seoul, Korea Selatan. Anggotanya berjumlah 13 orang yaitu Leeteuk, Heechul, Han Geng, Yesung, Kang-In, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Siwon, Ryeowook, Kibum, dan Kyuhyun. Album perdananya ialah SuperJunior05 (TWINS), dirilis pada tahun 2005.



Sejarah musik


Pre-debut

Sejak akhir 1990-an, agen bakat Korea dan label rekaman SM Entertainment telah mengadakan audisi tahunan untuk menemukan bakat-bakat baru yang melengkapi keberhasilan kelompok pop H.O.T, S.E.S, dan Shinhwa, yang semuanya diciptakan oleh pendiri SM, Soo-Man Lee, di pertengahan 1990-an. Leeteuk dan Eunhyuk adalah dua anggota pertama kelompok untuk direkrut pada tahun 2000 di bawah SM's Starlight Casting System di Seoul.

Pada tahun 2001, perusahaan pertama mereka di luar negeri mengadakan casting audisi dan menemukan Han Geng di Beijing, terpilih di antara tiga ribu pelamar.[1] Pada tahun yang sama, Yesung ditemukan pada Seoul's casting system bersama temanya, Heechul, Sungmin dan Donghae juga dipilih untuk menjadi trainee setelah penampilan mereka dalam sebuah kontes yang disponsori SM. Pada tahun 2002, Kang-In dan Kim Heechul direkrut bersama dengan Kibum, yang ditemukan di Los Angeles. Siwon di-casting pada tahun 2003 dan Ryeowook pada tahun 2004, di mana yang terakhir ini ditemukan melalui Chinchin Youth Festival.[2] Pada tahun 2005, Shindong dipilih.

Tidak lama setelah boy band TVXQ debut pada tahun 2003, berita tentang rencana Lee yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu membentuk boy band lain dengan cepat menyebar di Internet. Pada awal 2005, Lee mengkonfirmasi berita dan mengumumkan bahwa boy band yang terdiri dari dua belas anggota akan melakukan debut di dekat akhir tahun, mempromosikan kelompok bernyanyi ini untuk menjadi "The Gateway of Stardom Asia."[3] Lee mengumumkan bahwa bahwa sebagian besar anggota dalam kelompok ini dipilih karena mereka telah berpengalaman tampil sebagai aktor, MC, model, dan host radio sebelum debut. Heechul dan Kibum telah berprofesi sebagai penghibur, dan sebagian besar anggota lain sudah membuat berbagai macam penampilan di televisi dan media.[4][5][6] yang sangat terinspirasi oleh konsep rotasi gadis Jepang grup Morning Musume, kelompok ini juga akan mengalami perubahan line-up, dengan anggota-anggota baru menggantikan beberapa anggota lama yang dipilih setiap tahun untuk menjaga grup ini tetap muda dan memiliki berbagai talenta. Konsep ini kemudian baru diperkenalkan ke pasar K-pop.

Untuk sementara kelompok itu dikabarkan akan bernama O.V.E.R, singkatan dari "Obey the Voice for Each Rhythm" (Patuhilah Suara untuk Tiap Irama).[7] Namun, sebelum nama ini diputuskan, SM hanya menyebut mereka sebagai Junior, yang berasal dari para anggota yang masih berusia muda ketika pertama kali menjadi SM trainee.[7] [2] Setelah para anggota memamerkan bakat mereka yang berbeda kepada perusahaan pada sebuah piknik. Kemudian perusahaan memutuskan meresmikan grup ini bernama Super Junior, generasi pertama dari Super Junior.[2]

Super Junior 05 membuat pra-debut mereka di saluran Korea M-net pada 11 September 2005. Pada acara itu, mereka melakukan berbagai gaya tarian hip hop. Mereka menampilkan tarian B2K. Han Geng, Eunhyuk, dan Donghae juga melakukan tarian dari lagu Usher, Caught Up. Namun penampilan mereka tidak disiarkan di televisi, hingga akhirnya pada 16 Mei 2006 disiarkan pada sebuah segmen di acara Super Junior Show.

Kekuatan Mistis Gunung Merapi

NAMA gunung Merapi sudah cukup populer di telinga masyarakat Indonesia. Sesuatu yang berkaitan keberadaan gunung Merapi kerap dikaitkan dengan hal-hal berbau misteri, di antaranya keberadaan makhluk-makhluk gaib penguasa dan penghuni gunung Merapi. Hal ini tidaklah berlebihan, karena hasil investigasi membuktikan bahwa masyarakat setempat yakin kalau penghuni dan penguasa gunung Merapi memang ada.

Mereka memanggilnya dengan sebutan Eyang Merapi. "Bapak lihat bukit kecil di atas itu? Itu namanya gunung Wutah, gapuranya atau pintu gerbangnya kraton Eyang Merapi". Sebaris kalimat dengan nada bangga itu meluncur begitu saja dari Bangat, seorang penduduk asli Kinahrejo Cangkrinagan Sleman, sesaat setelah kami menapaki sebuah ara tandus berbatu tanpa hiasan pepohonan sebatang pun.

Masyarakat setempat meyakini, kawasan wingit yang diapit oleh dua buah gundukan kecil itu memang dikenal sebagai pelatarannya keraton Eyang Merapi. Untuk naik ke sana, diingatkan agar uluk salam, atau sekadar minta permisi begitu di atasnya. "Kulo nuwun Eyang, kulo ingkang sowan, sumangga silakna rikma niro," imbuh istri Bangat, Suharjiyah, sembari menuntun kami untuk menirukan lafal tersebut.

Tenyu saja, imbauan sepasang suami istri yang tubuhnya kian keriput dimakan usia itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, sang penguasa kraton Merapi sangat tersinggung bila ada pendatang baru yang neko-neko (berbuat macam-macam), pethakilan (bertingkah tidak senonoh) tanpa memberi uluk salam (permisi). Hal-hal tersebut jika dilanggar akibatnya akan sangat fatal. "Mereka yang sama sekali tidak mengubris pakem kultur tersebut jelas akibatnya akan fatal, biasanya akan tersesat hingga kecebur jurang," tegas Bangat.

Satu hal yang perlu diingat, setiap pendatang baru di kawasan Kinahrejo niscaya bakal celaka bila sampai menyakiti hati penduduk setempat. "Nantinya bisa-bisa kuwalat jadinya," imbuh Bangat. Sekejam itukah? "Sebenarnya sih enggak. Cuma memang, Eyang Merapi itu nggak suka kalau kampung sini (Kinahrejo, Red) jadi sasaran perbuatan yang nggak terpuji. Masalahnya, warga sini sebetulnyakan masih termasuk rakyatnya kraton Eyang Merapi. Nggak percaya? Coba saja Bapak perhatikan dan tanyakan kepada warga sini, apa pernah wilayah ini terkena semburan lahar panas Merapi? Pasti jawab mereka tidak," terang Bangat.

Ditambahkan, beberapa warga setempat menggambarkan sosok penguasa kraton Merapi dengan makhluk yang menyeramkan, namun berhati mulia dan tidak bermaksud jahat, "Dia adalah pengayom masyarakat setempat," tandas Suharjiyah. Besarnya rasa percaya masyarakat setempat terhadap keberadaan Eyang Merapi membuat mereka yakin bahwa akan hal-hal yang mistis yang terjadi menimpa masyarakat. Misalnya, pintu gerbang kramat, penduduk yang tinggal di lereng gunung Merapi itu percaya bahwa pintu gerbang tersebut penangkal dari segala marabahaya.

Pintu gerbang yang berdiri selama 9 abad itu nyaris pernah tersentuh bencana gunung Merapi. Padahal secara teknis daerah tersebut termasuk daftar daerah bahaya. Hal itu juga tak lepas dari keberadaan dua buah bukit (Wutah dan Kendit) yang berfungsi sebagai benteng desa-desa sekitar Kinahrejo. "Bukit Kendit maupun bukit Wutah itu kan masih masuk dalam wilayah kekuasan Eyang Merapi. Itukan pasebannya (tempat untuk menghadap raja) kraton Eyang Merapi. Jadi nggak mungkin Eyang akan tega membinasakan orang yang memang sudah lama mendiami tempat sekitar itu," Bangat menjelaskan lebih jauh.

Memang, dibandingkan penduduk desa lainnya, nasib penghuni desa Kinahrejo dan sekitarnya termasuk yang beruntung. Selain merupakan desa yang nyaris selalu luput dari ancaman bahaya lahar panas Merapi, desa yang konon termasuk desa kesayangan Eyang Merapi itu juga menjadi sebuah reresentasi dari sebuah suasana kehidupan yang serba nyaman dan tentram.

Tak aneh kalau dikemudian hari kerap muncul sindirin dikalangan penduduk setempat kepada warga diwilayah barat daya gunung Merapi yang kerap jadi langganan bencana lahar. "Kalau ingin hidup tenang tentram, pindahlah kemari. Eyang Merapi kan selalu melindungi kami," ujar Wardiyah, salah seorang warga yang mengaku penduduk asli desa Kinahrejo.

Ucapan Wardiyah tersebut memang ada benarnya. Penduduk desa Kinahrejo seolah telah mendapat garansi dari Eyang Merapi. Pendek kata, selagi mereka patuh terhadap segala peraturan yang ada misalnya selalu mempersembahkan bulu bekti berupa persembahan sesajian serta selalu melakukan ritual labuhan setiap tahunnya, mereka yakin dan optimis bahwa mereka akan senantiasa terhindar dari ancaman letusan Merapi.

Cara membuat “Crop Circle”



Lingkaran tanaman (dari bahasa Inggis Crop circles) adalah suatu pola teratur yang terbentuk secara misterius di area ladang tanaman, seringkali hanya dalam waktu semalam. Fenomena ini pertama kali ditemukan di Inggris pada akhir1970, dengan bentuk pola-pola lingkaran sederhana. Pada masa-masa setelahnya, pola-pola tersebut kini cenderung bertambah rumit dan tidak terbatas hanya pada hanya bentuk lingkaran. Namun karena mengacu pada asal-usulnya, maka istilah lingkaran tanaman ini masih dipertahankan.Adapun bentuk Crop Circle yang diperkirakan di Dunia sudah mencapai 12.000 bentuk pola Crop Circle
Berita heboh munculnya Crop Circle di Daerah Sleman, Yogyakarta menjadi menarik ketika kita tidak tahu bagaimana membuatnya. Sehingga muncul spekulasi-spekulasi bahwa itu dibuat oleh Alien atau UFO.Bentuk dan macam ragam Crops memang secara geometri menarik sekali. Beberapa memiliki geometri Fraktal. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memastikan fenomena terbentuknya Crop Circle, di lahan persawahan dusun Rejosari, Sleman, Yogyakarta adalah murni buatan manusia.
Berdasarkan hasil penelitian LAPAN di lokasi Crop Circle, ditemukan satu berukuran 25 cm, yang diduga pusat pembuatan pola Crop Circle dengan menggunakan Metode Jangkar. LAPAN juga tidak menemukan radiasi atau benda terbakar yang selama ini diduga warga, crop circle itu merupakan tempat pendaratan UFO.

Kalau Crop Circle itu mengherankan kamu karena cara pembuatannya, mestinya kita juga heran dengan pembuatan Candi Borobudur yang memiliki geometri segi-empat sempurna, kan ? Coba saja pikirkan apakah waktu pembuatan Borobudur itu sudah ada alat ukur Theodolite ? GPS belom ada, Sattelit belum juga ada namun geometri Borobudur benar-benar sempurna !.
Cara Membuuat Cro circle yaitu :
 Awali dengan rancangan (denah atau peta)
Setiap bangunan selalu dibuat dengan sebuah design rancangan. Rancangan ini dibuat dengan metode grafis dimana rancangan crops ini akan menjadi seperti peta. Mirip kalau membuat rancangan rumah. Semua dibuat dengan skala.
Setelah rancangan dibuat dalam kertas layaknya membuat rumah, maka barulah dibuat sesuai ukuran yang ada dalam kenyataan.
 Bagaimana membuat lingkarannya ?
Tentunya kita harus mencari lokasi yang cukup luas supaya terlihat bagus. Juga daerah ini sedang ada tanaman yang cukup besar untuk dipatahkan. Bisa saja berupa sawah yang sedang menguning, maupun kebon tebu. Namun kalau kebon tebu perlu trantor membuatnya. Banyak cara dalam membuat lingkaran ini. Namun cara termudah tentunya dengan dua orang yang satu menjadi pusat lingkaran dan lainnya berjalan memutar. Setelah seluruh design diberi patok-patok, maka kita dapat merubuhkan tanaman padi dengan cara menekan menggunakan plat. Sangat mungkin Crops di Sleman itu buatan manusia juga. Cara-cara pembuatannya menjadi tidak mustahil dengan pengetahuan geometri yang sudah kita kenali saat ini. Namun pembuatnya tentunya cukup cerdik dalam mengimbang ambingkan pikiran serta minat kita untuk melihatnya.
KESIMPULAN
Crop Circle menjadi mulai heboh karena ada beberapa orang yang meyakini crop circle memiliki pesan yang terkandung dalam pola unik crop circle tersebut. Crop Circle biasanya identik dengan UFO ( Unidentified Flying Object ). Crop Circle juga biasanya berada di suatu daerah dengan wilayah yang cukup luas, (biasanya padang rumput, perkebunan, persawahan, dsb) yang crop circle tersebut bisa terlihat jelas dengan berbagai pola uniknya masing masing.
Istilah crop circle berarti lingkaran tanaman, ya, lingkaran tanaman dengan pola pola yang unik dan terlihat cukup indah jika diabadikan dengan foto.
Pengertian Crop Circle adalah suatu pola teratur yang terbentuk secara misterius di area ladang tanaman, seringkali hanya dalam waktu semalam. Fenomena ini pertama kali ditemukan di Inggris pada akhir 1970, dengan bentuk pola-pola lingkaran sederhana. Pada masa-masa setelahnya, pola-pola tersebut kini cenderung bertambah rumit dan tidak terbatas hanya pada hanya bentuk lingkaran. Namun karena mengacu pada asal-usulnya, maka istilah lingkaran tanaman ini masih dipertahankan.
Mereka yang mempelajari fenomena lingkaran tanaman ini sering disebut juga dengan istilah “cerealogis”, dan ilmu yang mempelajari fenomena ini disebut dengan cereolog. Para Cerealogis kemudian mengembangkan istilah baru untuk fenomena ini, yaitu agriglif. Fenomena “lingkaran tanaman” seringkali dikait-kaitkan dengan isu UFO atau makhluk luar angkasa.

PANDANGAN TENTANG CROP CIRLE : Crops Circle ini diketahui secara mendadak. Namun “tidak ada bukti” bahwa dibuat dalam waktu semalam saja. Tapi munculnya crop circle karena adanya jejak UFO itu tidak benar karena crop circle bisa merupakan buatan tangan manusia yang mempunyai kemampuan dibidang seni. Munculnya Ufo itu hanyalah isu belaka. Karena tanda-tanda munculnya Ufo bukan hanya ada crop circle tetapi ada tanda-tanda yang lain seperti benda-benda yang jatuh dari luar angkasa dll.