Senin, 04 Januari 2010
Taj Mahal Cinta Abadi Sang Raja
Taj Mahal dikenal sebagai contoh karya arsitektur muslim India. Selain itu, Taj Mahal dikenang sebagai lambang cinta abadi Kaisar Shah Jahan untuk istrinya Mumtaz Mahal. Taj Mahal merupakan simbol cinta dan hasrat. Seperti dilansir new7wonders.com dan dikutip detikcom, Senin (9/7/2007), Taj Mahal dibangun kaisar Mogul kelima itu antara tahun 1631-1648 untuk mengenang istrinya, Arjuman Bano Begum, atau lebih dikenal sebagai Mumtaz Mahal. Awalnya, Shah Jahan hanya menyebut masjid itu sebagai makam Mumtaz Mahal, namun akhirnya berkembang menjadi Taj Mahal. Taj Mahal jika diterjemahkan berarti 'Istana Mahkota', sebuah perluasan dari nama Mumtaz Mahal yang berasal dari Persia. Mumtaz Mahal meninggal di usia 39 tahun, ketika melahirkan anak ke-14 pada tahun 1631. Kematian sang permaisuri ini membuat sang raja begitu berduka. Sebelum meninggal, Mumtaz berpesan 'ingin dibuatkan makam yang tak pernah disaksikan dunia sebelumnya untuk mengenangnya'. Jadilah Jahan kemudian mengerahkan 20 ribu tenaga kerja menunaikan pesan istrinya itu. Bahan bangunan didatangkan dari seluruh India dan Asia tengah dengan menggunakan 1.000 gajah. Berdirilah kubah utama setinggi 57 meter. 28 Batu-batuan indah dari berbagai wilayah di Asia digunakan. Batu pasir merah dari Fatehpur Sikri, jasper dari Punjab, jade dan kristal dari Cina, batu pirus dari Tibet, lapis lazuli dan safir dari Srilanka, batubara dan batu kornelian dari Arab dan berlian dari Panna. Lantainya pun terbuat dari pualam yang bercahaya dari Makrana, Rajasthan. Tak seperti makam Mughal lainnya, taman Taj Mahal berada di depan makam. Latar belakang Taj Mahal adalah langit, sehingga Taj Mahal terlihat begitu gemerlap dengan warna. Komposisi bentuk dan garisnya pun simetris sempurna. Taj Mahal benar-benar simbol cinta dan sayang!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar